GOTO Resmi Jual 100% Saham PAB, Segini Nilainya
JAKARTA, investor.id – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengungkapkan bahwa pada 7 Mei 2024, perseroan telah menyelesaikan transaksi penjualan 100% saham PT Paket Anak Bangsa (PAB), dimana PAB memiliki dua anak usaha, yaitu PT Swift Shipment Solutions (SSS) dan PT Swift Logistics Solutions (SLS). Sebagai informasi, PT Paket Anak Bangsa adalah perusahaan jasa pengiriman, kurir, dan logistik, yang populer dengan nama GoTo Logistics.
“Sehubungan dengan transaksi, perseroan telah menandatangani perjanjian jual beli saham tertanggal 29 April 2024 antara perseroan sebagai penjual dan beberapa pihak ketiga, sebagai pembeli, dimana GOTO telah mengalihkan 2.435.898 saham PAB kepada para pembeli dengan total harga penjualan sebesar Rp 14,7 miliar secara tunai.
Koesoemohadiani menegaskan, transaksi ini bukan merupakan transaksi afiliasi sebagaimana diatur di dalam Peraturan OJK No. 42/POJK.04/2020 tentang Transaksi Afiliasi dan Transaksi Benturan Kepentingan dan bukan merupakan transaksi material sebagaimana diatur di dalam Peraturan OJK No.17/POJK.04/2020 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha.
“Pada tanggal keterbukaan ini, transaksi telah diselesaikan, dan perseroan tidak lagi mengendalikan PAB dan anak-anak perusahaannya. Dengan demikian, entitas-entitas ini akan didekonsolidasikan dari grup,”
Koesoemohadiani menambahkan, transaksi ini dilaksanakan sebagai bagian dari restrukturisasi internal dan penataan kembali prioritas bisnis GOTO. Hal itu karena adanya perubahan pada segmen e-commerce.
“Perseroan meninjau dan merestrukturisasi bisnis logistik yang termasuk berbagai bisnis pengiriman (delivery) dan penyelesaian (fulfillment) yang mendukung Tokopedia. Transaksi ini tidak berdampak kepada GoSend, layanan pengiriman konsumen ke konsumen yang saat ini tersedia melalui aplikasi Gojek yang merupakan bagian dari segmen bisnis On Demand Services GOTO,” tegas dia.
Selanjutnya, menurut Koesoemohadiani, pihaknya berharap dapat meningkatkan pertumbuhan basis demografi pengguna yang lebih luas pada unit bisnis On Demand Service dan Financial Technology secara lebih efisien di seluruh pasar Indonesia, dengan memanfaatkan keunikan ekosistem untuk menjangkau seluruh segmen konsumen.
“Transaksi ini tidak berdampak merugikan terhadap kegiatan operasional dan kelangsungan usaha GOTO,” pungkas dia.
GOTO membukukan kinerja yang solid pada kuartal I-2024. Pendapatan bersih tumbuh 22% menjadi Rp 4,08 triliun dibandingkan kuartal I-2023 yang sebesar Rp 3,33 triliun. GOTO juga berhasil memangkas rugi bersih hingga 78% (yoy) menjadi Rp 862 miliar dari Rp 3,8 triliun.
Secara pro forma atau di luar Tokopedia dan GoTo Logistic, nilai transaksi bruto (gross transaction value/GTV) GOTO pada kuartal I-2024 tumbuh 20% mencapai Rp 116,5 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 97 triliun. Adapun GTV inti grup, yang mengecualikan merchant payment gateway, meningkat 32% menjadi Rp 54,6 triliun dari Rp 41,3 triliun.
Gross revenue GOTO juga tumbuh 18% menjadi Rp 4,2 triliun dari Rp 3,5 triliun. Margin kontribusi naik 56% menjadi Rp 800 miliar dari Rp 500 miliar. “Adjusted EBITDA grup juga membaik menjadi minus Rp 102 miliar dari minus Rp 898 miliar,” tulis analis NH Korindo Sekuritas Indonesia, Richard Jonathan Halim dalam risetnya.
Menurut dia, segmen financial technology (fintech) melejit dan menjadi juara pertumbuhan pada segmen usaha GOTO. Penyelamat kinerja GOTO tersebut mencatat pertumbuhan GTV sebesar 21% (yoy) menjadi Rp 111 triliun dari Rp 91,5 triliun. Margin kontribusinya melesat 905% menjadi Rp 200 miliar dari Rp 20 miliar.
Di segmen on demand services, meski pertumbuhan GTV stagnan Rp 13,9 triliun, gross revenue tumbuh 56% (yoy) menjadi Rp 815 miliar dari Rp 524 miliar. Adjusted EBITDA di teritori positif Rp 166 miliar dari minus Rp 246 miliar.
Segmen tersebut berkontribusi sebanyak 56% terhadap total pendapatan GOTO, dengan tingkat take rate yang terus meningkat menjadi 24% pada kuartal I-2024.
Richard menilai, target GOTO untuk mencapai adjusted EBITDA positif secara keseluruhan pada tahun ini dapat terwujud dengan melihat pencapaian per segmen yang menuju ke level positif, terutama pada segmen fintech dan on demand services, yang sudah positif terlebih dahulu.
Sebab itu, NH Korindo Sekuritas tetap merekomendasikan buy saham GOTO. Target harga saham GOTO dipatok sebesar Rp 81. Target harga tersebut mengimplikasikan EV/sales sebesar 4,06 kali.