Sri Mulyani: SDM Ekonomi Syariah Perlu Beradaptasi dalam Memberi Edukasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani yang juga Ketua Umum Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI), mengatakan sumber daya manusia (SDM) ekonomi syariah perlu beradaptasi dalam melakukan pendidikan. Ia mengatakan inovasi harus dilakukan untuk merancang atau membuat produk penting, terutama untuk meningkatkan literasi ekonomi Islam.

Kami ingin menyampaikan bahwa ekonomi Islam perlu lebih disesuaikan dari segi sumber daya manusia juga dari segi pendidikan dan konteks. Inovasi sangat penting untuk keinginan merancang atau memproduksi produk-produk penting, termasuk literasi ekonomi syariah di Indonesia yang masih sangat terbatas,” katanya. , Jakarta, Jumat (10/6).

Sri Mulyani mengatakan untuk mendorong ekonomi syariah diperlukan sinergi dari semua pihak yang terlibat. Secara internal, DPP IAEI akan bekerja sama dengan komisariat daerah. IAEI akan melibatkan semua pihak, seperti Masyarakat Ekonomi Islam dan kementerian dan lembaga terkait.

Kita dapat terus mendukung dan menyatukan visi dan mengatur seluruh elemen potensi ekonomi kita untuk mewujudkan cita-cita ekonomi yang adil sesuai prinsip Syariah”.

Dia melanjutkan, IAEI terus mengarusutamakan ekonomi Islam untuk menjawab tantangan strategis global dan nasional. Hal ini dilakukan melalui keterlibatan IAEI dalam sejumlah agenda penting global dan nasional seperti COP26, Kepresidenan G20 Indonesia, pembuatan kebijakan seperti Hukum Ekonomi Syariah, pembacaan Harmonisasi Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Kegiatan IAEI juga mendorong peningkatan kapasitas dalam penelitian sumber daya manusia dan ekonomi, serta solusi untuk kesenjangan antara industri Syariah dan universitas, ”kata .

IAEI terus membeberkan persepsi masyarakat yang belum sepenuhnya benar tentang laksanaen ekonomi syariah seperti mengelola dana haji, mendorong pengembangan industri halal eco-shchenaria dan mempromosikan.

IAEI telah menyiapkan sejumlah program unggulan

Sepanjang tahun 2021 ia menyebutkan bahwa IAEI telah menggelar sejumlah program unggulan antara lain Bisnis Syariah dan Sinergi Akademik (SBAS), Konferensi Keuangan Islam Tahunan ke-5 dan Konferensi International Islamic Fiqh Academy (IIFA).

IAEI juga telah berhasil menerbitkan International Journal of Islamic Multifinance, dua buku, 7 program ilmiah dan buletin, serta 96 karya ilmiah terindeks Scopus yang berani diterbitkan oleh penulis DPP IAEI”.

IAEI, kata Sri Mulyani, juga berhasil menyelenggarakan program Buletin Riset Ekonomi Keuangan Syariah (BREAKS), peluncuran Buku Bunga 30 Tahun Ekonomi Syariah Indonesia, dan kerjasama strategis pengelolaan perbankan syariah dengan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI). untuk menandatangani).

Prestasi internasional IAEI antara lain berhasil menyelenggarakan 1st Economics Education Summit, menjadi tuan rumah Konferensi Internasional ke-13 tentang Ekonomi Islam dan mengadakan audiensi dengan Sekretaris Jenderal International Islamic Fiqh Academy (IIFQ).